Untuk Masa Depan Yang Berinovatif Sekolah Merajut Program “Lumpat”
Garut (28-07-2025). Mengawali kegiatan pembelajaran di tahun ajaran baru 2025/2026, SMPN 1 Karangpawitan melaksanakan program terbaru yakni “Lumpat”. Program tersebut disampaikan dalam upacara bendera pada hari Senin 28 Juli 2025 di lapangan utama sekolah. Bertindak sebagai pembina upacara Kepala Sekolah SMPN 1 Karangpawitan Dr. H. Budi Suhardiman, M.Pd. Dalam amanatnya beliau menyampaikan apa dan bagaimana pelaksanaannya. Kata Lumpat merupakan akronim dari Literat, Unggul, Maju, Peduli, Adaptif, dan Tangguh. Kata Lumpat itu sendiri jika dalam bahasa Sunda memiki arti “berlari”.
“L dari kata Literat yaitu orang yang mencintai ilmu, senang terhadap membaca, menulis, diskusi dan yang lainya. U nya Unggul yaitu mempunyai keistimewaan, keunggulan di bidang akademik. Tanda-tanda sekolah ini mempunyai keunggulan dari sekolah lain contohnya ada siswa yang menjadi juara olimpiade dan akan melanjutkan perlombaan ke tahap selanjutnya. M nya, Maju, bergerak terus hingga mencapai cita-cita. P nya Peduli, yaitu memiliki rasa empati terhadap sesama. Di SMPN 1 Karangpawitan sudah ada program Jumsod yaitu Jumat Sodaqah, lalu ada Jumbagi yaitu Jumat Berbagi. Tapi ingatnya jangan pernah berbagi dalam ulangan (memberikan contekan),” ungkap Kepala Sekolah dan diiringi tawa siswa-siswi, peserta upacara.
“Kemudian A nya Adaptif yaitu penyesuaian diri dengan situasi yang ada. Sekarang era digital, pembelajaran, ulangan, dan majalah pun berbasis digital. Lalu T nya Tangguh yaitu kuat, tangguh dalam mencapai cita-cita. Apapun rintangan dan hambatannya tetap kuat dan selalu disiplin. Salah satu pengembangan program Lumpat itu dimulai dari literasi, berupa Gerakan Literasi Sekolah. Gerakan membaca dan menulis yang nantinya akan ada pemilihan Raja dan Ratu Baca di bulan Oktober,” imbuhnya dengan penuh semangat.
Program Lumpat yang digagas oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Karangpawitan, diharapkan dapat dilaksanakan dan menjadi batu loncatan untuk masyarakat sekolah. Dimulai dari siswa hingga guru untuk menjadi lebih aktif dan dapat mengembangkan budaya belajar guna menghadapi tantangan masa depan. *** (Andiani. F. Sugandhi)
Tinggalkan Komentar