Gubernur Jawa Barat pada tanggal 6 Mei 2025 menerbitkan Surat Edaran Nomor: 45/Pk.03.03/Kesra Tentang 9 Langkah Pembangunan Pendidikan Jawa Barat Menuju Terwujudnya Gapura Panca Waluya. Surat edaran tersebut terbit dalam rangka membangun karakter peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, serta pendidikan menengah di wilayah Provinsi Jawa Barat menuju terwujudnya Gapura Panca Waluya, yakni peserta didik yang cageur, bageur, bener, pinter, dan singer. Gubernur Jawa Barat berharap lima karakter pokok ini bisa terwujud di setiap jenjang pendidikan yang ada di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat juga ingin memberi apresiasi kepada jenjang satuan pendidikan di Jawa Barat yang sudah mengimplementasikan Gapura Panca Waluya cageur, bageur, bener, pinter, dan singer dengan baik sesuai indikator yang ditentukan. Bentuk apresiasinya yaitu “Anugerah Gapura Pancawaluya Tahun 2025.” Dasar hukum “Anugerah Gapura Pancawaluya Tahun 2025” yaitu Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor: 114/HM.06/DISDIK, Tanggal 31 Juli 2025, tentang Penyelenggaraan “Anugerah Gapura Pancawaluya Tahun 2025.”
Sebagai tindak lanjut dari dua surat edaran itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengadakan sosialisasi pendidikan karakter Gapura Panca Waluya, cageur, bageur, bener, pinter, dan singer. Kegiatan sosialiasi itu diadakan di di Aula SMKN 1 Garut. Pada Kamis, 25 Sepetember 2025. Mulai pukul 08.00 s.d. 12.30, dikuti sebanyak 150 terdiri atas perwakilan Dinas Pendidikan Garut 49 orang, Kantor Kemenag Kabupaten Garut 49 orang, dan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI 52 orang. Perwakilan dari masing-masing instansi itu terdiri atas unsur pengawas, dinas, dan kepala sekolah.
Menurut Wawan Kurniawan, S.T., M.T., panitia penyelenggara sosialisasi, pendidikan karakter Gapura Panca Waluya ini merupakan turunan dari pendidikan karakter yang diprogramkan pemerintah pusat. Selain itu Gapura Panca Waluya ini merupakan program unggulan gubernur Jawa Barat yang akan terus disosialisasikan kepada 150 peserta dari setiap kabupaten/kota. Setiap satuan pendidikan di provinsi Jawa Barat yang sudah mengimplementasikan Gapura Panca Waluya ini dengan baik akan mendapat apresiasi dari gubernur Jawa Barat. Wawan berharap semua kabupaten/kota bisa berpartisipasi dalam “Anugerah Gapura Pancawaluya Tahun 2025” ini. “Semua kabupaten/kota dapat mengambil manfaat dari program Gapura Panca Waluya ini.” Imbuhnya.
Sementara itu, Kasubag, H. Apip Saeful Bahri, S.Pd., M.M., mewakili Kepala KCD Wilayah XI menyatakan bahwa konsep cageur, bageur, bener, pingter, dan singer sudah sejak dulu ada pada agam Islam. Sekarang diperkuat lagi oleh gubernur Jawa Barat. Tentu saja menurut Apip hal ini akan lebih mantap lagi. Tinggal implementasinya di lapangan lebih baik lagi dan selalu dipantau oleh para penyelenggara pendidikan.
Kegiatan sosialisasi ini mengahdirkan dua naras umber pokok yaitu Darpan, M.Pd. (Pengawas SMA) dan Dr. Asep Dahyana (Dosen UPI Bandung).
Darpan dalam paparannya menyampaikan sejarah singkat program Panca Waluya. Menurutnya program ini khusus Jawa Barat yang diambil dari kearifan lokal yang berada di tengah-tengah masyarakat. Tahun ini menurut Darpan akan ada apresiasi dari gubernur Jawa Barat kepada sekolah dari berbagai jenjang yang melaksanakan program Gapura Panca Waluya, yaitu cageur, bageur, bener, pinter, dan singer.
Lebih lanjut Darpan menjelaskan bahwa Panca Waluya berarti lima cara untuk menuju keselamatan, kesejahteraan, cageur, bageur, bener, pinter, dan singer. Cageur: sehat jasmani, rohani, dan mampu mengelola emosi. Bageur: berakhlak mulia dan peduli kepada lingkungan. Bener: berpikir kritis, jujur, dan tanggung jawab. Pinter: cerdas, komujikatif, dan berwawassn kebangsaan, Singer: kreatif, inspiratif, inovatif, kolaboratif, dan adaptif pada perubahan sosial, ekonomi, dan politik.
Ada Sembilan indikator apresiasi Anugrah Panca Waluya, yaitu (1) kebersihan lingkungan, (2) peningkatan kompetensi guru, (3) pendidikan ekologi, pendidikan yang berkesinambungan atau berkelanjutan, (4) kreativitas dan inovasi peserta didik, (5) perikaku hidup sehat, membawa bekal dari rumah. Cara makan, etika makan, dll, (6) optimalusasi kendaraan umum atau berjalan kaki, (7) pengembangan ekstrakurikuler bernuansakan panca waluya, (8) perilaku peserta didik di luar sekolah, dan (9)eningkatan pendidikan keagamaan
Cara mengikuti anugrah Gapura Panca Waluya yaitu daftar melalui aplikasi SIPAWALA (sistem informasi pendidikan Panca Waluya). Lini masanya yaitu pendaftaran awal September an berakhir minggu ke-3 Oktober 2025. Penilaian atau visitasi lapangan bulan November 2025, dan pemberian anugrah bulan Desember 2025. Kategori anugrah meliputi (1) Utama, (2) Madya, dan (3) Nista.
Tahapan penilaian meliputi (1) kesesuaian dokumen dengang 9 langkah pembangunan pendidikan Jawa Barat, (2) visitasi dan ferivikasi lapangan, bukti fisik, (3) kesiapan, dan (4). presentasi dan wawancara bagi sekolah terpilih. Materi wawancaranya sebagai berikut.
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Garut, yang diwakili Kepala Bidang Ketenagaan, Pengembangan Bahasa dan Sastra, Erom Suparman, S.IP., M.Si. dalam sambutannya menghimbau agar semua sekolah yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Garut agar berpartisipasi dalam anugrah Gapura Panca Waluya. “Bapak dan Ibu juga berkewajiban untuk menyampaikan hasil sosialisasi ini kepada teman-teman yang tidak hadir pada kesempatan ini. Kami juga dalam waktu dekat akan menerbitkan surat edaran terkait dengan program Gapura Panca Waluya ini kepada semua sekolah yang ada di kabupaten Garut.” Imbuhnya.
Pemateri terakhir, Dr. Asep Dahyana secara singkat menyataan bahwa pendidikan karakter itu intinya ada pada keluarga, orang tua, masyarakat, dan lingkungan sosial lainnya. Jika pendidikan karakter di semua lingkungan itu sudah berjalan dengan baik maka karakter siswa akan baik pula. Pada akhirnya karakter bangsa Indonesia di masa yang akan datang akan semakin bagus dan kuat. “Buat apa kita pintar secara akademik, tetapi tidak memiliki karakter yang kuat. Kepintarannya hanya akan digunakan untuk menipu atau merugikan orang lain.” Terangnya. (Budi Suhardiman, Peserta Sosialisasi***)
Tinggalkan Komentar