Garut (SMPN 1 Karangpawitan). Sampah merupakan hal sering kita temui setiap hari di sekitar lingkungan, tidak terkecuali di lingkuangn sekolah. Mengenai sampah yang dihasilkan dari kantin sekolah yang berserakan. Jajanan yang dibeli siswa lebih dari seribu siswa SMPN 1 Karangpawitan menghasilah puluhan tong sampah yang diangkut petugas sampah setiap minggunya, sehingga harus ada solusi untuk menanggulainginya. Menaggapi hal tersebut, Kepala SMPN 1 Karangpawitan membentuk program MAMMAH yaitu membawa tempat makan dan minum dari rumah.
“Program MAMMAH efektif untuk mengurangi sampah, hampir 90 % sampah plastik di sekolah berkurang. Mudah-mudahan nantiya di SMPN 1 Karangpawitan zero sampah plastik. Dengan demikian, kita sudah berkontribusi untuk keselamatan bumi” tutur Dr. H. Budi Suhardiman, M. Pd, selaku Kepala SMPN 1 Karangpawitan.
Himbauan untuk mengurangi sampah tidak hanya untuk siswa tetapi juga untuk seluruh warga sekolah. Termasuk guru-guru yang jajan dikantin sekolah. “Semua warga sekolah harus mendukung program ini, yang melanggar akan mendapatkan sanksi. Sanksi tersebut jika yang membeli jajanan ke kantin tidak membawa tempat makanan dan penjual di kantin memberikan dengan menggunakan plastik, maka penjuan dan pembeli jajanan akan di denda” ujar Hj. Ary Arianty, S. Pd sebagai guru pengelola kantin.
Awalnya warga sekolah, termasuk siswa siswi SMPN 1 Karangpawitan tidak terbiasa dengan kebiasaaan ini. Akan tetapi setelah dilaksanakan dan dibiasakan mereka terbiasa dan menyukai kebijakan ini. Termasuk dari pendapat Anggi Sibil Sahira salah satu siswa dari kelas 8K. “ Tadinya saya tidak menyukai membawa alat makan dari rumah karena berat di tas, trus ribet harus cuci lagi. Tapi melihat sampah yang berkurang saya senang tidak banyak nyamuk dan belatung” imbuhnya.
Program MAMMAH memiliki banyak manfaat yaitu mengurangi sampah plastik, membiasakan gaya hidup ramah lingkungan, mendorong perubahan kebiasaan di rumah dan sekolah, juga menumbuhkan tanggung jawab sekolah adiwiyata/ sekolah ramah lingkungan. Oleh karena itu mari kita wujudkan program ini untuk sampai ke zero sampah. (AFS***)
Tinggalkan Komentar