NURA ADELIA MAULIDA, SI IMUT BERPRESTASI
Nura Adelia Maulida merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Putri dari pasangan Iis Nurlinda dan Dewa Miftah Ulumudin ini tinggal di Cijoho Kec. Karangpawitan, Garut. Lahir dari keluarga yang mengedepankan pendidikan, menjadikannya sosok yang kaya prestasi, baik akademik maupun non akademik. Dengan lingkungan rumah yang nyaman dan dukungan penuh dari keluarga. Banyak hal yang telah ia raih.
Prestasi yang telah diraihnya di antaranya Top 25 English Cafe National Online Storytelling Competition 2023, Finalis top 10 Storytelling Marchfest SMKN 1 Garut 2023, Juara 2 lomba tim debat SMK Plus Sukaraja Garut 2024, Meraih Medali Emas Olimpiade Akademik Terpadu 2024 mata pelajaran Bahasa Inggris, Juara 1 Storytelling Pentas Seni 2024 SMPN 1 Karangpawitan, Peringkat paralel ke-1 Kelas 7 semester 1, Peringkat paralel ke-2 kelas 7 semester 2, Peringkat paralel ke-1 kelas 8 semester 1. Dan beragam lomba lain yang telah ia ikuti.
Nura, yang merupakan wakil Osis SMPN 1 Karangpawitan ini juga memiliki kemampuan public speaking yang mumpuni sejak kecil. Sering menjadi Host untuk acara di sekolah dan beragam kegiatan, di antaranya pernah menjadi Host Porkab Kabupaten Garut. Serta mengikuti berbagai Organisasi selain Osis, di antaranya English Club.
Nura merupakan sosok yang meskipun masih menginjak kelas 8, tetapi telah memiliki goals hidup dan pandangan yang jauh ke depan. Seperti cita-citanya untuk menjadi diplomat, ia tempuh dari langkah-langkah kecil dan terencana. Di antaranya belajar aneka ilmu pengetahuan, mengasah berbagai keterampilan yang mendukung cita-citanya tersebut. Nura pun memiliki keteraturan dalam hidupnya. Wajib belajar di rumah setiap hari sekitar 3 jam. Jadwal mengaji, mengerjakan tugas, bermain semuanya teratur.
Hobinya membaca buku, baik itu buku pembelajaran, self improving, maupun fiksi, seperti novel. Penulis favoritnya yaitu Leila Candra Hudori.
Ada beberapa tips yang diberikan Nura yang mungkin bisa kita tiru mengenai gaya belajarnya. Yakni ia mempelajari materi yang akan dipelajari di sekolah sebelumnya. Jadi ketika guru menerangkan sudah siap. Materi kelas 8 dipelajari bahkan sejak kelas 7. Ia pun menyiapkan diri jika nanti mengikuti ujian atau untuk bisa masuk ke sekolah favoritnya. Dan itu dilakukannya secara konsisten.
Adapun harapannya adalah semoga lebih banyak pihak bisa mengapresiasi lagi siswa yang berprestasi. Potensi dikembangkan lebih jauh dengan adanya pendampingan dan pengarahan. Dan didukung untuk bisa ditampilkan, baik dalam beragam kegiatan maupun diikutsertakan dalam aneka lomba. (R.N) *
Semangat terus Nura, ragam prestasimu yakin akan memberikan motivasi bagi yang lain. Go Nura go SATKAR,
Terus belajar dan belajar terus karena belajar sepanjang hayat. Prestasi adalah seleksi dan bukan buah keberhasilan, prestasi akan berarti dan jauh lebih berharga bila bisa berbagi.
Semangat terus untuk berprestasi!
Tinggalkan Komentar