Info Sekolah
Senin, 20 Okt 2025
  • SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI SMPN 1 KARANGPAWITAN
  • SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI SMPN 1 KARANGPAWITAN
11 Agustus 2025

Islam Dan Spirit Kemerdekaan: Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW

Sen, 11 Agustus 2025 Dibaca 26x

Islam Dan Spirit Kemerdekaan: Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW

 

Oleh: Trisani Kusjuniawati, S.Pd.I.

 

Kemerdekaan menurut Islam bukan hanya sekedar terbebas dari penjajah namun lebih luas dan lebih dalam dari itu, mencakup kebebasan intelektual, sosial, moral dan spiritual. Dalam karya terkenalnya Fi Zhilalil Qur’an, Sayyid Qutb menjelaskan bahwa Islam datang untuk membebaskan manusia dari kekuasaan manusia atas manusia, menuju kekuasaan Allah atas manusia. Artinya bahwa kebebasan sesungguhnya bukan berarti kebebasan yang absolut tetapi kebebasan yang berakar pada kesadarannya sebagai hamba Allah SWT. Dari sana akan tumbuh tanggung jawab bukan belenggu manusia, setiap perilaku berdasarkan atas kehambaannya terhadap Allah SWT sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw dalam dakwahnya menyebarkan agama Islam, baik sebagai pribadi Nabi Muhammad saw, pemimpin umat dan pemimpin negara.

Indonesia sudah genap berusia 80 tahun merdeka sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, namun rakyat Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Banyak masyarakat yang secara politis merdeka, tapi masih terbelenggu oleh gaya hidup yang buruk.  Gaya hidup itu di antarnya konsumtif, materialisme, diperbudak oleh media sosial, popularitas, hedonisme, dan membenarkan korupsi, manipulasi, atau kekerasan atas nama kepentingan pribadi atau kelompok. Padahal Islam sudah memberikan solusi kemerdekaan secara kaffah (utuh). Kita perlu menggali bagaimana perjuangan Rasulullah SAW dalam mencerminkan nilai-nilai kemerdekaan sejati menurut Islam.

Sebagaimana dijelaskan di awal, bahwa kemerdekaan menurut nilai-nilai Islam bukan kebebasan lahiriyah saja namun meliputi kebebasan intelektual, sosial, moral dan spiritual, serta terbebas dari belenggu manusia dan berdasarkan atas penghambaan manusia terhadap Allah SWT. Bentuk penghambaan kita terhadap Allah SWT adalah menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Pelaksanaan tanggungjawab bukan karena belenggu manusia tapi hanya berdasarkan atas perintah Tuhannya. Kebebasannya bukan kebebasan absolut tanpa batas, melainkan kebebasan yang disertai tanggung jawab moral, sosial, dan spiritual. 

Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al Furqan ayat 43 berbunyi “Tidaklah engkau melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya”, Islam mengajarkan kemerdekaan sejati itu terbebas dari dominasi hawa nafsu. QS. Al Baqarah ayat 256 berbunyi “Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama.” Islam selalu memberikan pilihan bahkan untuk beragama sekalipun dan menjungjung tinggi kebebasan individu dalam memilih keyakinan.

Nabi Muhammad saw dalam dakwahnya mengajarkan kita dalam memperjuangkan kemerdakaan yang hakiki melalui: 1. Pembebasan dari syirik dan tirani menghapus sistem kasta, feodalisme Quraisy, dan penindasan atas nama adat/tradisi. 2. Hijrah sebagai bentuk pembebasan dalam berkeyakinan dan menegakkan nilai-nilai kebenaran tanpa intimidasi, karena di Madinah umat Islam bisa membangun masyarakat tanpa ancaman. 3. Piagam Madinah sebagai bentuk tertinggi peradaban, landasan kebebasan, keadilan dan keberagaman. Karena di dalamnya berisi perjanjian antara masyarakat Madinah sebelumnya yang didominasi bangsa Yahudi dan Umat Islam, yang menjamin hak kolektif dan individu termasuk bangsa minoritas. Di sini Nabi Muhammad saw mencontohkan bagaimana menjadi negarawan sejati dengan menjamin hak-hak setiap rakyatnya meskipun dalam perbedaan. Serta ke 4. Perjanjian Hudaibiyah sebagai bentuk kekuatan diplomatik Islam yang menegaskan kemenangan tidak selalu lewat peperangan, diplomasi dan kesabaran adalah bagian dari perjuangan.

Nilai – nilai yang bisa kita ambil dari perjuangan Nabi Muhammad SAW dan relevansinya dengan spirit kemerdekaan di antaranya: 1. Nabi Muhammad SAW membangun masyarakat atas dasar persamaan derajat bukan karena status keturunan atau kekayaan. 2. Piagam Madinah dan interaksi sosial Nabi Muhammad menunjukan penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia, pengakuan atas kebebasan beragama, perlindungan terhadap warga non muslim dan menghormati perjanjian. 3. Perubahan besar tidak hanya datang melalui peperangan dan kekerasan tapi melalui keteguhan dan hikmah serta strategi menuju kesejahteraan umatnya melalui berbagai perjanjian. 4. Nabi Muhammad SAW mencontohkan bagaimana menentang sistem feodal bangsa Quraisy pada masa awal perjuangannya dalam berdakwah menyebarkan agama Islam, dengan berani melawan kedzaliman dan melawan perbudakan terhadap sesama manusia. 5. Di Madinah Nabi Muhammad SAW mengajarkan bagaimana membangun peradaban yang moderat, menjungjung tinggi keadilan, kesetaraan dan kebhinekaan.

Spirit Rasulullah SAW memberi teladan bagaimana kemerdekaan itu diperjuangkan dengan akhlak, ditegakkan dengan keadilan dan dijaga dengan persatuan dan ukhuwah. Kemerdekaan bukan hanya sekedar terlepas dari penjajah secara lahiriyah tetapi bagaimana bertanggung jawab secara moral, sosial, dan spiritual. Kita harusnya menjadikan nilai-nilai Islam dan tauladan Nabi Muhammad SAW sebagai spirit kemerdekaan yang hakiki dan pedoman hidup yang pasti menuju pada kesejahteraan dunia dan akhirat. ***

Artikel Lainnya

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Pengumuman

Terbit : Mei 19, 2025
PENILAIAN SUMATIF AKHIR JENJANG (PSAJ)
Siswa dan siswi smpn 1 karangpawitan kelas IX akan mengikuti PSAJ dari tanggal 19 mei..
Terbit : September 22, 2021
Pengumuman Penerimaan Siswa Baru
penjelasan atau keterangan dri pengumuman

Agenda

27
Agu 2025
waktu : 08:38
Agenda telah lewat

Info Sekolah

SMPN 1 KARANGPAWITAN

NPSN 20209302
jl.cimurah No.336 Karangpawitan Garut 44182
TELEPON (0262) 444473
EMAIL smpn1karpaw@gmail.com