Hari Kartini dan semangat menjadi independent woman

HARI KARTINI DAN SEMANGAT MENJADI INDEPENDENT WOMAN
Oleh: Reni Nurhayati

Tanggal 21 April biasa diperingati sebagai hari Kartini. R.A. Kartini merupakan pahlawan yang membawa cahaya baru bagi kaum sesamanya. Dengan aneka pergerakan dan perjuangannya dulu, menjadikan perempuan Indonesia tak lagi hanya menjalankan peran domestik sebatas di dapur, di kasur, dan di sumur. Merupakan pelopor emansipasi di mana perempuan pada akhirnya memiliki kesetaraan, persamaan, dan kebebasan.

Memiliki kesetaraan dengan kaum laki-laki. Persamaan untuk mendapatkan aneka kesempatan dan hak dalam berbagai bidang; bisa mengenyam pendidikan tinggi dan menjalankan aneka peran di masyarakat. Serta memiliki kebebasan untuk berpendapat, bekerja, dan menentukan langkah hidupnya.

Semangat R.A. Kartini yang ditandai pula dengan buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” nyatanya benar-benar membawa perempuan dari kegelapan berupa keterbatasan menuju hidup yang lebih baik. Perempuan tidak melulu “sumuhun dawuh”. Tetapi lebih bisa mengeksplorasi diri untuk menjadi sosok berprestasi. Bahkan kini dikenal adanya istilah independent woman.

Independent woman (wanita mandiri) merujuk pada perempuan yang mampu mengendalikan hidupnya sendiri. Tidak bergantung pada orang lain, dan memiliki kemandirian dalam berbagai aspek kehidupan, seperti finansial, emosional, dan pribadi. Istilah ini sering dikaitkan dengan sosok perempuan yang kuat, mandiri, dan mampu menyelesaikan aneka urusannya sendiri. Adapun menurut Guardian Nigeria, independent woman adalah perempuan yang mampu mendukung diri sendiri. Mereka tahu apa yang mereka lakukan dan bangga terhadap hal tersebut.

Mandiri secara finansial berarti bisa membiayai dirinya sendiri. Memiliki penghasilan dan tidak bergantung pada biaya dari orang lain. Ia memiliki pemahaman, keterampilan, dan manajemen keuangan yang baik,

Perempuan seringkali disebutkan sebagai sosok yang “lemah” karena sering bergantung. Ia sering dihantui rasa takut yang berkaitan ekonomi, atau sulit menentukan langkah. Untuk mandiri secara finansial perempuan bisa bekerja dan memiliki penghasilan tetap, berinvestasi, dan memiliki rencana keuangan jangka panjang. Sehingga bisa menafkahi dan menyenangkan diri sendiri, serta membantu keuangan keluarga. Badan Pusat statistik menyebutkan bahwa 40% wanita bekerja pada sektor rill. Yang berarti perannya pada perekonomian tak terkejawantahkan lagi.

Dengan mandiri secara finansial, mampu mencukupi kebutuhan hidup dan dapat hidup “aman”. Ia bisa lebih leluasa menentukan jalan hidupnya. Serta berkontribusi pada lebih banyak hal berkaitan dengan keuangan, baik bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Mandiri secara emosional berarti memiliki kematangan psikologis. Perempuan ditengarai labil. Terlebih juga karena hormonal dan struktur tubuh yang memang tercipta dengan keunikan tersendiri. Seringkali mengedepankan perasaan, sensitif, dan mood yang berubah-ubah.

Perempuan yang mandiri secara emosional mampu mengelola hal itu dengan lebih baik. Memiliki pola pikir yang tajam, dan rasional. Mampu berpikir dan menganalisa permasalahan untuk selanjutnya melaksanakan problem solving dengan baik. Memiliki emosi yang stabil, tenang, dan tidak mudah tersulut, panik, atau terburu-buru. Kemandirian emosional tentu akan meningkatkan kualitas hidup. Baik bagi pengembangan dirinya maupun dalam bersosial.

Mandiri secara pribadi berarti memiliki kemampuan untuk mengelola diri sendiri. Mengambil keputusan, dan bertanggung jawab atas tindakan tanpa bergantung pada orang lain. Ini mencakup kemampuan untuk mengatur hidup dan mencapai tujuan tanpa bimbingan atau dukungan eksternal termasuk menginginkan validasi yang berlebihan. Juga melibatkan rasa percaya diri, kemampuan berpikir kritis, dan melakukan langkah-langkah yang tepat berkaitan dengan hidupnya.

Menjadi pribadi yang mandiri juga berarti memberikan perhatian dan kasih sayang kepada diri sendiri. Menjaga kesehatan diri merupakan bagian dari self care. Karena tubuh yang sehat diperlukan sebagai kesiapan diri guna menjalani hari-hari dengan lebih nyaman dan tenang.

Selain itu perlunya merawat diri. Tubuh sebagai sebuah aset perlu dijaga. Dan percayalah wanita yang cantik akan lebih dilirik. Cantik bukan semata tentang look, tapi yang terpenting adalah terawat, bersih, dan rapi.

Hal itu juga bisa dengan mulai mendengarkan apa yang dibutuhkan tubuh. Tahu kapan harus berhenti, atau memulai sesuatu. Sesekali memiliki waktu untuk me time dan rileks. Membuat tubuh lebih fresh guna mendukung produktivitas. Tubuh yang selalu dirawat akan memberikan kesehatan, tampilan yang nyaman dan enak dipandang, sehingga lebih semangat, dan siap menghadapi hari dengan lebih baik.

Independent woman adalah sosok yang memiliki keseimbangan dalam hidup; dalam finansial, emosional, dan kepribadian. Dengan hal tersebut, ia akan semakin mengenal diri sendiri, mampu memperluas jaringan pertemanan, membangun hubungan yang kuat dan sehat, serta mendapatkan dukungan emosional dari orang lain. Menjadi sosok inspiratif seperti halnya R.A. Kartini yang hingga kini tetap menginspirasi para perempuan Indonesia.

Dengan semangat juang R.A. kartini dan figurnya yang menjadi teladan, menjadikan para perempuan sebagai sosok independent woman. Yang tahu apa yang harus dilakukannya dalam aneka peran kehidupan, bersahaja, tenang, dan berwibawa,

Pada akhirnya semoga selalu lahir kartini-kartini baru, para independent woman, yang yang dapat membangun negeri ini. Seorang perempuan yang baik, yang mampu memanaje dirinya, yang mandiri, yang menjadi tonggak untuk merdeka baik bagi dirinya sendiri maupun Indonesia ***