Oleh Dr. Budi Suhardiman, M.Pd.

Judul buku : Pola Induksi Seorang Eksperimentalis: Baca, Tulis,dan Terapkan
ISBN : 978-979-493-993-2
Pengarang : Andi Hakim Nasoetion
Editor : Asep Saefuddin
Penerbit : IPB Press
Terbit : 30 Oktober 2016
Jumlah Halaman : 65 halaman
Kategori Buku : Non Fiksi
Alasan dipilihnya buku ini untuk direviu yaitu karena banyak pikiran-pikiran Andi Hakim Nasoetion yang harus terus diseminasikan kepada generasi sesudahnya. Pikiran-pikirannya dari yang mulai sederhana sampai ke hal yang kompleks dituliskan dalam buku ini. Sebut saja misalnya cara memanfaatkan buku ajar. Menurutnya pembaca buku harus paham cara menggunakan buku. Cara cepat memahami isi buku. Buku itu ada yang harus dibaca sebagian, ada yang harus dibaca sepenuhnya. Menurut Andi Hakin Nasoetion indek buku menjadi penting agar pembaca dengan cepat bisa mengakses yang dibahas pada buku tersebut.
Sebagai seorang rektor IPB, Andi Hakim Nasoetion sangat peduli kepada mahasiswanya dan sangat menaruh perhatian akan pentingnya membaca dan menulis. Dalam pendangan Andi Hakim Nasoetion guru yang berhasil itu apabila murid-muridnya lebih pandai daripada gurunya.
Membaca dan menulis merupakan kebiasaan positifnya sejak kecil. Kebiasaan membaca akan menghasilkan karya tulis yang luar biasa. Ini terbukti, seorang Andi Nasoetion banyak menulis berbagai hal terkait dengan pendidikan dalam arti luas yang sampai saat ini tulisannya masih relevan dan banyak dirujuk para ahli. Ini sebagai dampak dari kebiasaan membaca dan menulis yang sudah dipupuk sejak kecil.
Isi dari buku ini pada hakikatnya Andi Hakin Nasoetion memberikan keteladanan kepada kita betapa pentingnya kebiasaan membaca dan menulis. Andi Hakim Nasoetion sangat hormat kepada orang/mahasiswa yang gemar menuangkan gagasannya melalui tulisan. Pernah dalam suatu peristiwa, ada mahasiswa baru IPB yang diketahui Andi Hakim Nasoetion ia suka menulis sastra bertemakan silat pada majalah berbahasa Sunda Mangle. Sebagai bentuk apresiasi, mahasiswa tersebut disuruh datang ke kantornya dan diberi hadiah sepatu oleh Andi Hakin Nasoetion.
Sebagai seorang yang berlatar belakang ilmu pasti, Andi Hakin Nasoetion tidak alergi dengan tulisan genre sastra. Beliau sangat mencintai tulisan sastra. Bahkan ia pernah menulis sastra berjudul Anak-Anak Bintang Pari. Buku ini berhasil mendapat penghargaan sebagai bahan bacaan terbaik untuk anak-anak berumur 8-12 tahun.
Menurut Andi Hakim Nasoetion, berpikir atau menjawab persoalan secara mendasar harus merujuk pada buku. Artinya kita harus banyak membaca agar setiap pertanyaan bisa dijawab dengan baik dan sistematis. Buku merupakan teman untuk belajar secara mandiri. Sejak kecil Andi Hakin Nasoetion sudah biasa membaca buku atau majalah dengan beragam tema. Dampak dari kebiasaan tersebut Andi Hakim Nasoetion menjadi ilmuwan yang disegani tida hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Tidak hanya sekedar membaca buku, tetapi yang paling penting mampu menerapkan hasil membaca tersebut sehingga menjadi ilmu pengetahuan baru atau menjadi sebuah produk yang bermafaat untuk kehidupan manusia. Seperti halnya Andi Hakim Nasoetion contohkan kehidupan Thomas Alva Edison yang gila baca dan mampu menerapkan hasil membacanya itu sehingga ia banyak mengasilkan karya yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Hikmah atau pelajaran penting bagi kita dari buku ini yaitu kebiasaan positif membaca dan menulis harus dipupuk sejak kecil. Kebiasaan positif tersebut akan terus terbawa sampai kapanpun. Membaca dan menulis merupakan sarana belajar yang baik. Jadilah pembelajar sepanjang hayat seperti halnya sudah dipraktikkan oleh Andi Hakim Nasoetion. (Penulis adalah pegiat literasi dan pengurus pusat Gerakan Literasi Nasional (GLN) Gareulis)
Tinggalkan Komentar