PERINGATAN SUMPAH PEMUDA DAN BULAN BAHASA 2025 SMPN 1 KARANGPAWITAN

Mentari tampak malu-malu menampakan sinarnya. Meski cuaca tidak cerah, tapi semangat membara menyelimuti hati kami semua. Dalam memperingati Sumpah Pemuda 28 Oktober, serta bulan Oktober sebagai bulan Bahasa, SMPN 1 Karangpawitan melaksanakan kegiatan bertajuk “Bahasa Menyatukan, Pemuda Meneruskan, Budaya Meneguhkan”.

Ragam acara dilaksanakan sejak tanggal 21 Oktober, terdiri atas Lomba Cerdas Cermat (LCC), menulis esay, mendongeng.

Adapun puncak acara pada Selasa, 28 Oktober 2025 berupa upacara peringatan Sumpah Pemuda dengan pembina upacara, pengawas sekolah Dr. Darwis, M.Pd. Launching buku karya guru “Kepingan-Kepingan Pendidikan Yang Berserakan” (Budi Suhardiman), antologi “Harap Maklum, Gurunya Sedang Belajar Menulis” (esay guru-guru SMPN 1 Karangpawitan”, antologi Puisi Siswa “Sekolah Rumah Keduaku”, dan peluncuran majalah sekolah “Berita Karangpawitan Satu (Berkarsa)”.

Launcing Mars SMPN 1 Karangpawitan ciptaan Dr. H. Budi Suhardiman, M.Pd. dengan aransemen oleh Imas Komalawati, S.Pd.

Adapula Karnaval busana adat daerah Indonesia dari perwakilan kelas yang terdiri atas 32 pasangan putra dan putri.

Selain itu juga ada pemilihan raja dan ratu baca guru dan siswa. Serta Wakaf Buku dari Dra. Ipah Syarifah (Dosen ITB dan Sigma Daya Insani). Dan pengumuman pemenang lomba-lomba.

Untuk Lomba Cerdas Cermat dimenangkan Oleh Juara 1 (Meinita Zakiya 9F, Siti Nuraeni 9C, Daffa Maulana Hakim 8F. Juara 2 (Dynda Shalza Rahmania 9I, Rizkya Anissa Dewi 9J, Marsya Melati Dewi 8I). Juara 3 (Nura Adelia Maulida 9D, Ajeng Hanum Windratiningrum 8H, Ajeng Putri Maryam 9E).

Juara Menulis Esay: 1. Rizki Khoerunisa 8K, 2. Bunga Siti Nurhabibah 8C, 3. Siti Nur zanah 9E.

Juara Mendongeng: 1. Naykisya Apriliani Mulyana 9E, 2. Nayma Maharani Rismawan 8K, 3. Sabita Nazila Andini 9C

Juara Karnaval busana adat daerah: Juara 1 8A, juara 2. 9I, juara 3. 9J, juara Harapan 1 8J, Harapan 2 8C, harapan 3 9F

Untuk juara Raja dan Ratu Baca siswa
dimenangkan oleh Dhiaz Aldiansyah 9D, dan Siti Nur Zanah 9E. Adapun untuk guru yang terpilih adalah Ae Sugianto, S.Pd. dan Hj. Mimin Mintarsih, S.Pd. Sedangkan untuk siswa .

Acara yang demikian menyenangkan. Raja dan Ratu baca yang menginspirasi agar kita senantiasa membaca buku, menghidupkan perpustakaan. Buku adalah jendela dunia. Membaca adalah jalannya.

Karnaval yang meriah dengan pasangan baju adat dari sabang sampai merauke. Adat Minang, Bali, Jawa, Jawa Barat, Betawi, dll. Peserta berlenggak lenggok di atas catwalk berlatar lagu kebangsaan. Riuh tepuk tangan membahana menyambut setiap pasangan yang dengan percaya diri dan kompaknya menampilkan pakaian adat sebagai khazanah budaya nan beragam. Walau berbeda-beda kita tetap satu jua.

Peluncuran buku dan majalah dengan karya tulis bertaburan, dari siswa dan guru, dari puisi hingga esay, dari berita hingga karya sastra, dari foto hingga cerita bergambar. Mendapat sambutan luar biasa. Para siswa berebut ingin membaca, dan berharap karyanya kelak bisa terpampang di sana. Sungguh terharu.

Pemenang aneka lomba menjadi saksi, kemampuan siswa diapresiasi, dikembangkan, hingga berbuah prestasi.

Pemuda memegang peranan penting dalam pembangunan negara. Dengan semangat membara, jiwa yang masih fresh, badan yang kuat dan sehat menjadikannya aset demi pembangunan bangsa.

Acara yang demikian beraneka rupa guna membangkitkan semangat siswa sebagai generasi muda mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Kepala sekolah SMPN 1 Karangpawitan, H. Dr. Budi Suhardiman, M.Pd. menyatakan bahwa acara seperti ini menjadi tonggak kita memelihara semangat pemuda dan meningkatkan penggunaan berbahasa di sekolah, serta berliterasi hingga menghasilkan karya nyata.

Adapun pengawas sekolah, Dr. Darwis, M.Pd. dalam wawancaranya menyatakan “Sumpah Pemuda perlu kita peringati di mana siswa sebagai pemuda harapan bangsa. Bulan Bahasa menjadi semangat untuk kita terampil menguasai aneka bahasa baik itu bahasa Ibu, bahasa Indonesia sebagai bahasa Persatuan, dan Bahasa Asing. Sangat bangga dan kagum SMPN 1 Karangpawitan dapat menyelenggarakan acara yang demikian semarak dan sarat makna. Acara yang luar biasa dan tiada duanya.” *** (Reni Nurhayati)